1.JARINGAN DASAR
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan
cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih
merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada
tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di
universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era
milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas
sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak
jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir
seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah
diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel.
Sebelum lebih banyak lagi dijelaskan mengenai
jaringan komputer secara teknis, pada bab pendahuluan ini akan
diuraikan terlebih dahulu definisi jaringan komputer, manfaat jaringan
komputer, ddan macam jaringan komputer.
1.1 Definisi Jaringan Komputer
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan
komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh
tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan
sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan
dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan
komputer (computer network).(1)
Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua
buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling
bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga
saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau
satelit komunikasi.
Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system).
Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan
sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya.
Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan
kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor,
menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya
di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain,
pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak
prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi
f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta
fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara
eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya
dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri
secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi,
tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah
dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah
suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan
komputer. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan
transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan
dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya
(khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.
1.2 Manfaat Jaringan Komputer
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih
mendalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang
tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan.
Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan
untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.
1.1.1 Jaringan untuk perusahaan/organisasi
Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/
organisasi, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal
resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan
media komunikasi.
Resource sharing bertujuan
agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh
setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi
resource dan pemakai. jadi source sharing adalah suatu usaha untuk
menghilangkan kendala jarak.
Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu
adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada
salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang
digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah,
maka perangkat yang lain dapat menggantikannya.
Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang
lebih baik dibanding dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki
kecepatan kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi,
akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih
rasio harga/kinerja yang cukup besar ini menyebabkan perancang sistem
memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi
dibanding menggunakan mainframe.
Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu
kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur
sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah
prosesor. Pada komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem
sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan komputer yang mempunyai
kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan
dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja para pemakai.
Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi
yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan
jaringan, dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah
bekerja sama dalam menyusun laporan.
1.1.2 Jaringan untuk umum
Apa yang telah diulas di atas bahwa minat untuk
membangun jaringan komputer semata-mata hanya didasarkan pada alasan
ekonomi dan teknologi saja. Bila komputer mainframe yang besar dan baik
dapat diperoleh dengan harga murah, maka akan banyak
perusahaan/organisasi yang menggunakannya.
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang
berbeda kepada perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan
yang diberikan pada perusahaan seperti apa yang telah diulas di atas.
Terdapat tiga hal pokok yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada
perorangan yaitu:
§ access ke informasi yang berada di tempat yang jauh
§ komunikasi orang-ke-orang
§ hiburan interaktif.
Ada bermacam-macam bentuk access ke infomasi jarak
jauh yang dapat dilakukan, terutama setelah berkembangnya teknologi
internet , berita-berita di koran sekarang dapat di down load ke
komputer kita melalui internet, dan tidak hanya itu sekarang kita dapat
melakukan pemesanan suatu produk melalui internet, bisnis yang dikenal
dengan istilah electronic commerce (e-commerce), ini sekarang sedang berkemang dengan pesat .
Dengan menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi orang-ke orang , fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan orang. Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu tunda.
Videoconference atau
pertemuan maya merupakan teknologi yang memungkinkan terjadinya
komunikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula
digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil
pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, dan
sejumlah aplikasi lainnya.
Video on demand merupakan daya
tarik ketiga dai jaringan komputer bagi orang per orang dimana kita
dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana saja dan
kemudian ditampilkan di layar monitor kita.
1.1.3 Masalah sosial jaringan
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan
menyebabkan masalah-masalah sosial, etika, dan politik. Internet telah
masuk ke segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat
memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, jenis kelamin.
Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya
terbatas pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, hal-hal dalam
batas norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu
situs di internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang,
seperti politik, agama, sex. Gambar-gambar yang dipasang di situs-situs
tersebut mungkin akan merupakan sesuatu yang sangat mengganggu bagi
sebagian orang. Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya
pesan tekstual saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan
video clip singkatpun sekarang dapat dengan mudah disebar-luaskan
melalui jaringan komputer. Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh,
tapi bagi sebgaian lainnya pemasangan materi tertentu (misalnya
pornografi ) merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.
1.2 Macam Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer
terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi
dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi
yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang
dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya.
Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa
paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field
alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan
memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin
terserbut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri
dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk
mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan
jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya.
Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan
point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan
terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan
jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan
adalah didasarkan pada jaraknya. Tabel berikut ini menampilkan
klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.
Jarak antar prosesor
|
Prosesor di tempat yang sama
|
Contoh
|
0,1 m
|
Papan rangkaian
|
Data flow machine
|
1 m
|
Sistem
|
Multicomputer
|
10 m
|
Ruangan
|
|
100 m
|
Gedung
|
Local Area Network
|
1 km
|
Kampus
|
|
10 km
|
Kota
|
Metropolitan Area Network
|
100 km
|
Negara
|
Wide area Network
|
1.000 km
|
Benua
|
10.000 km
|
Planet
|
The Internet
|
Tabel 1.1 Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak
Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas
adalah dataflow machine, komputer-komputer yang sangat paralel yang
memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk program yang
sama. Kemudian multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara
mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah
kelas multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang
bekomunikasi dengan cara bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih
panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi local area network
(LAN), metropolitan area network (MAN), dan wide area network (WAN).
Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork.
Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari suatu
internetwork.
1.2.1 Local Area Network
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik
pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer,
scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis
jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi
transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti
bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat
diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan
adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga
memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi
kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai
100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second)
dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat
beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan
megabit/detik.
Gambar 1.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan
pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara
topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada
suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk
mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan
diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya
konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan,
maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk
tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut
Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali
terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps.
Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka
inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing
komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum
mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi
ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap
diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang
dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum
paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya,
beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke
ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang
beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat
dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik
dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma
round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast
hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering
menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang
perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian
besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu
berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat
tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel
tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus
pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini
bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang
berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel
terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus
dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
1.2.2 Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan
versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi
yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang
berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau
umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah
atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang
berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya
elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus
adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang
sedang diimplementasikan. Standart tersebut
disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart
IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua
komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus
mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi.
Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus
yang berada di bawah.
Gambar 1.3 Arsitektur MAN DQDB
1.2.3 Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System
kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan
sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah
membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon
yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari
aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh
lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua
komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi
(disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari
satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai
untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke
kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk
meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi
standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data
switching exchange dan sebagainya.
Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita
akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu
bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model
ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN
tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router.
Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk
subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti
kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang
memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun
kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan
jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah
banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router.
Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan
komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui
router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke
router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan
diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output
menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut
subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir
semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet
store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah
rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi
router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN
biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi
tak menentu.
1.2.4 Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan
personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer
yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut
yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada
LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di
dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk
memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang
telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam
perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik
portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca
fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin
melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan
tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Wireless
|
Mobile
|
Aplikasi
|
Tidak
|
Tidak
|
|
Tidak
|
Ya
|
Komputer portable terhubung ke len telepon
|
Ya
|
Tidak
|
LAN dengan komunikasi wireless
|
Ya
|
Ya
|
Kantor portable, PDA untuk persediaan
|
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi
yang dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya
tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel
kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang
dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di
sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa
kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan
tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat
komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas
komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk
di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan.
Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana
jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan
juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda
dapat mengganggu satu sama lain.